Saat melakukan Live Attendance pada Talenta Mobile, diperlukan sebuah selfie yang memenuhi kriteria tertentu guna melakukan absensi online. Salah satu fitur yang dapat mendeteksi kriteria makhluk hidup tertentu tersebut adalah Liveness Validation pada Talenta. Proses ini berguna untuk memastikan tidak ada kecurangan saat karyawan melakukan absensi langsung dengan mendeteksi apakah selfie yang diambil adalah wajah asli atau tidak.
Liveness validation menggunakan fungsi face occlusion yang mana dapat menilai alogaritma struktur dan fitur pada wajah seperti pada bagian - bagian wajah berikut.
Maka dari itu, apabila ditemukan suatu objek yang menghalangi bagian wajah tersebut, maka hasil selfie wajah Anda tidak akan teridentifikasi dengan maksimal dan kemungkinan besar akan dapat diterima oleh sistem.
Berikut adalah contoh kasus pada selfie yang akan diterima dan ditolak oleh sistem.
A. Contoh kasus perbandingan diterima dan ditolak
No. |
Kasus |
Diterima |
Ditolak |
1 |
Mengenakan Hijab |
Seluruh fitur wajah seperti dahi, alis, sepasang mata, hidung, pipi kanan - kiri, dan mulut terlihat dengan jelas. |
Fitur wajah seperti dahi dan alis tertutup oleh hijab. |
2 |
Kacamata |
|
|
3 |
Rambut pada dahi |
|
|
4 |
Kasus dengan wajah yang terhalang objek |
|
|
B. Contoh kasus yang ditolak
No. |
Kasus |
Ditolak |
|
1 |
Kasus kacamata gaya dan face paint/tattoo |
|
|
2 |
Kasus penggunaan masker wajah |
|
|
Demikian adalah panduan selfie Liveness Validation pada Talenta Mobile. Untuk mempelajari cara penggunaan Liveness Validation pada Live Attendance lebih lanjut, baca di sini.